Sambal Khas Mando - SAMBAL ROA
Sambal Khas Mando - SAMBAL ROA
SAMBAL merupakan makanan khas Indonesia, semua daerah punya sambal khas yang berbeda-beda, bisa dikatakan kalau sambal sudah cukup populer dan banyak penggemarnya. Di Indonesia, ada banyak jenis sambal, salah satunya sambal roa.
Sambal roa merupakan sambal khas asal Manado. Di Manado sendiri, bisnis sambal roa cukup menggiurkan, tak jarang di Manado akan banyak ditemui sambal roa dengan berbagai macam label usaha, salah satunya sambal roa dengan label Manado Taste 88
Jeanis Leoni Tangkilisan (28) termasuk salah satu yang mengintip peluang usaha sambal roa ini. Sambal roa dengan label Manado Taste 88 itu sudah dirintisnya sejak tahun 2015 hingga kini sudah merambah sampai ke mancanegara.
Gadis cantik yang akrab di sapa Jeje ini mencium gurihnya bisnis sambal roa setelah menyadari banyak saudara dan teman-temannya yang menggemari sambal roa buatannya sendiri. Jeje pun mulai serius berbisnis sambal ikan roa.
"Saya mulai membuatnya dan menjualnya ke teman-teman sampai ke teman-teman di Jakarta juga, dan ternyata mereka suka dan sampai sekarang lumayanlah banyak yang pesan," ujar Jeje kepada Okezone, Sabtu (3/3/2018).
Dari awal yang hanya dijual kepada saudara dan teman-temannya, Jeje mulai memberanikan diri untuk mempromosikan sambal roa buatannya ke media sosial Facebook dan instagram hingga makin populer sampai ke mancanegara.
"kita sudah jual ke seluruh Indonesia, sudah ke seluruh Pulau di Indonesia sudah, kalau ke luar negeri kita sudah ke Amerika, Belanda, Singapura dan Hong Kong. Nanti ini mau ada kiriman lagi ke Hongkong sama ke Singapura terus Australia," jelas Jeje.Dalam sebulan, Jeje mampu menjual hingga 100 botol sambal roa yang dibandrol sebotol roa berukuran 270 mililiter dengan harga Rp 50.000 perbotol. Sebulan Jeje bisa meraup untung sekitar Rp 10 juta.
Proses pembuatan sambal roa cukup mudah. Bahan baku utama sambal ikan roa ini tentu saja ikan roa, bukan ikan segar, tapi ikan yang telah menjalani proses pengasapan lebih dahulu.Sebelum dimasak, daging ikan-ikan roa itu terlebih dulu yang pahitnya dibuang. Kemudian, dihaluskan dengan cara ditumbuk atau digiling dengan mesin penggiling. Setelah itu, cabe halus, cabe keriting dan bawang merah dihaluskan dengan blender, setelah halus barulah ditumis sampai sambalnya matang kemudian dicampur dengan ikan roa yang sudah digiling halus. "Semua proses itu memakan waktu tiga jam sampai dengan mengisinya dalam botol," terang Jeje.Jeje mengingatkan, supaya bisa tahan lama, sambal ikan roa harus dimasak hingga benar-benar matang. Ia juga mengatakan agar sambal disimpan dalam kulkas supaya tahan lama.
Komentar
Posting Komentar